Ahad, 10 Februari 2013

Sirih Pulang Ke Gagang

Sudah hampir 1 hari 1 malam di kampung halaman tercinta, Maran, Pahang. Udara yang bersih, pepohon yang hijau dan sanak-saudara yang ramai merupakan terapi jiwa yang tak ternilai harganya.

Pagi tadi selepas masak sarapan pagi bersama makcik, saya mengambil kesempatan untuk ziarah ke rumah arwah tok yang telah lama ditinggal.


Tempat saya membesar. 

Disinilah memori waktu kecil saya banyak tercipta. Bermain air hujan dan tanah. Main masak-masak dengan dedaun hutan. Mengorek tanah mencari ulat yang ntah apa namanya.

Kini, rumah itu hanya mampu saya renung dari jauh. Pasti masih ada sisa-sisa memori yang berbaki didalamnya.

Saya paling ingat, sebulan sebelum saya pindah ke Kuala Lumpur untuk kembali ke pangkuan keluarga tercinta, tok membelikan saya sebuah meja belajar. Waktu itu, meja belajar tersebut adalah barang berharga yang saya punya. Namun tak sampai sebulan saya pakai... Akhirnya saya kembali ke KL.

Hari ini, saya kembali menghirup udara dan melihat pepohon tempat saya dibesarkan. Saya tersenyum membayangkan, andainya suatu hari nanti saya dapat berjalan bersama orang yang saya cintai dikampung tempat saya membesar ini.


Nama saya Muhammad Nur Ridhwan. 

Meski tiada yang menarik, namun disinilah saya membesar. Semoga kelak ada perubahan yang lebih baik dan positif di kampung nan indah ini. Insya Allah. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan